• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
10 Mar2021

Puskesmas di Bali Gunakan Antrean Digital Cegah Kerumunan

Share this on WhatsApp

DENPASAR — Puskesmas I Denpasar Selatan, Bali, menerapkan antrean digital untuk mencegah terjadinya penumpukan dan kerumunan saat vaksinasi COVID-19 tahap dua, baik bagi lansia maupun petugas pelayanan publik.

“Pada tahap dua ini, tidak ada perbedaan sebenarnya, jenis pelayanan dan tim pada tahap I kemarin juga sama, begitu juga dengan hari pelayanan. Hanya saja yang berbeda adalah kapasitas yang berubah-ubah karena kita menggunakan antrean digital,” kata Kepala UPTD Puskesmas I Denpasar Selatan dr. A. A. Ngurah Gde Dharmayuda saat ditemui di Denpasar, Bali, Selasa (9/3).

Ia mengatakan bahwa dengan adanya antrean digital ini membantu mencegah penumpukan saat vaksinasi di Puskesmas I Denpasar Selatan. Adapun jumlah kapasitas yang diatur melalui antrean digital tersebut antara 50 sampai dengan 70 orang per hari.

Dalam vaksinasi kedua ini ada berbagai macam sasaran penerima vaksin. Mulai dari lansia, petugas pelayanan publik dan beberapa tenaga kesehatan yang belum tuntas.dr. Agung Dharmayuda mengatakan penerima vaksin juga wajib melalui proses validasi pencocokan data, mulai dari data diri dan kesesuaian dengan ketentuan vaksinasi COVID-19.

“Jadi di sini seleksinya ketat kalau emang yang belum layak ini mah nggak kita berikan (vaksin) dan harus sesuai dengan ketentuan. Karena kemarin ada yang bilang lansia tapi belum genap 60 tahun minta divaksin kami tolak, ya belum waktunya sekarang, justru mendahulukan lansia genap 60 tahun keatas dan pelayanan publik,” katanya.

Sebelumnya, Puskesmas I Denpasar Selatan menggunakan antrean manual untuk dapat menghitung jumlah penerima vaksin per harinya. Kata dia, risiko manual adalah terjadilah kerumunan dari pagi untuk mengambil antrean.

“Saat pakai manual, mereka cepat-cepatan pagi-pagi ke Puskesmas untuk ambil nomer antrean saja. Saat itu juga agak sulit menghitung cepat karena menumpuk juga jumlahnya. Dengan beralih ke digital kita sudah tahu kuota pastinya dan bisa booking harinya untuk vaksin,” jelas dr. Agung Dharmayuda.

Ia menjelaskan bahwa penerima vaksin wajib mengunduh aplikasi untuk antrean tersebut, kemudian mengisi dan melengkapi identitas diri, kapan waktu untuk proses vaksinasi. Selanjutnya, saat akan vaksin sesuai dengan waktu yang diisi, bisa langsung menunjukkan ke petugas untuk validasi.

Jumlah penerima vaksin di Puskesmas I Denpasar Selatan dari tahap pertama hingga saat ini kurang lebih 1.500 orang. Sementara untuk jumlah dosis yang diterima sekitar 4.000 dosis.

Sumber: ihram.co.id

Share this on WhatsApp

Comments (1)

  • nengah asdiarta

    03/08/2021 at 11:54 am | #

    apa nama link untuk daftar vaksin covid 19 yang ke 2.?

    Reply

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar