• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
14 Jul2020

Puskesmas di Bantul tutup sementara, tenaga kesehatan positif COVID-19

Share this on WhatsApp

Bantul (ANTARA) – Satu pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghentikan layanan atau tutup sementara menyusul adanya seorang tenaga kesehatan yang dilaporkan terkonfirmasi positif COVID-19.

“Penutupan (puskesmas) sebagai upaya sterilisasi dan menunggu hasil tes usap petugas kesehatan lainnya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis di Bantul, Selasa.

Seorang tenaga kesehatan puskesmas di Bantul yang positif terpapar virus corona baru itu adalah laki-laki berusia 23 tahun atau yang disebut kasus 104.

Pasien ini dikonfirmasi positif berdasarkan hasil tes usap PCR yang keluar pada Senin (13/7).

“Pasien positif laki-laki 23 tahun, petugas kesehatan puskesmas, berdomisili di Kecamatan Sewon,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, layanan kesehatan yang ditutup sementara itu adalah Puskesmas Banguntapan II, ditutup untuk keperluan penyemprotan desinfektan guna sterilisasi fasilitas publik itu.

Dikarenakan Puskesmas Banguntapan II akan dilaksanakan desinfeksi, maka pelayanan 24 jam (termasuk persalinan) ditutup dari hari Senin sampai Rabu, 13 sampai 15 Juli 2020, demikian pengumuman yang dipasang pada gerbang puskesmas itu.

Pengumuman yang bertanda tangan Kepala Puskesmas Banguntapan II tersebut juga menginformasikan untuk Poli Layanan rawat jalan tutup dari Selasa sampai Rabu (14-15 Juli). Puskesmas akan kembali buka pada Kamis (16 Juli 2020).

Gugus Tugas COVID-19 Bantul pada Senin (13/7) juga menyampaikan adanya satu pasien positif lain adalah kasus 103, perempuan yang berusia 29 tahun yang berdomisili di Kecamatan Sewon, dengan riwayat kontak erat kasus positif di Kabupaten Gunung Kidul.

Tidak ada pasien COVID-19 sembuh yang dilaporkan pada Senin (13/7), sehingga dengan tambahan dua pasien positif, total kasus positif di Bantul secara akumulasi 104 orang, sembuh sebanyak 69 orang, meninggal tiga orang, sehingga pasien positif yang masih rawat inap berjumlah 32 orang.

Sumber: antaranews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar