Dinas Kesehatan Kota Pasuruan lewat pelayanan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantunya (Pustu) terus memperbarui pelayanannya untuk masyarakat. Salah satunya menyediakan sarana dan prasarana yang semakin lengkap. Termasuk menambahkan pelayanan untuk anak-anak dan lansia.
Saat ini, Puskesmas Kandangsapi Kota Pasuruan melakukan pembangunan gedung baru senilai Rp 2,5 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT). Gedung baru tersebut diperuntukkan untuk instalasi gizi dan pelayanan anak-anak. Sebagai puskesmas yang juga menerapkan konsep ramah anak, pembangunan gedung baru tersebut diharapkan semakin membuat pelayanan pada anak termasuk instalasi gizi menjadi semakin nyaman.
Dokter Ahmad Shohib, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mengatakan, jika gedung baru sudah rampung, maka ruang lama akan dipindah ke ruangan baru tersebut. Dengan ruangan baru dan lebih luas diharapkan Shohib menjadikan masyarakat yang datang semakin nyaman.
“Menekan kasus stunting menjadi perhatian kami. Maka, keberadaan instalasi gizi dan pelayanan anak harus mendapatkan perhatian. Selain juga pada lansia,” terang Shohib, Kamis 11 November 2021.
Shohib melanjutkan, kemudian ruangan lama akan difungsikan sebagai pelayanan gawat darurat. Hal itu untuk memudahkan penanganan pada pasien darurat.
“Semua puskesmas memang kami pacu untuk meningkatkan pelayan dengan berbagai inovasi dan kelengkapan sarana dan prasaran. Kebetulan dengan DBHCT tahun 2021 ini untuk Puskesmas Kebonsari mendapatkan paling besar anggarannya untuk membangun gedung baru,” terangnya.
Saat ini terdapat delapan puskesmas di Kota Pasuruan. Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menaruh perhatian untuk menekan angka stunting atau buruk gizi pada anak-anak. Selain itu, walikota juga menaruh perhatian untuk fasilitas umum untuk anak-anak termasuk anak disabilitas.
Sumber: ngopibareng.id