• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Jun2022

Puskesmas di Mamuju Buka Layanan Kesehatan 24 Jam Pascagempa 5,8 M

Share this on WhatsApp

Guna memastikan pelayanan kesehatan ke masyarakat tetap berjalan pascagempa 5,8 magnitudo, sejumlah Puskesmas di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, membuka layanan kesehatan selama 24 jam.

“InsyaAllah puskesmas dan posko pelayanannya kami buka 24 jam,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, dr. Acong, Minggu (12/6/2022).

Menurut Acong, selain Puskesmas dalam Kota Mamuju yang membuka layanan selama 24 jam, Dinkes Mamuju juga membuka pelayanan posko kesehatan di tempat pengungsian di Stadion Manakarra.

“Induknya kita buka posko di Stadion Manakarra dan semua puskesmas yang ada dalam kota Mamuju kita buka pelayanannya 24 jam,” ujar dia.

Acong memastikan, selama masa tanggap darurat dirinya memastikan ketersediaan petugas kesehatan. Begitu pula ketersediaan obat-obatan.

“InsyaAllah, obat-obatannya cukup. Ada juga dari organisasi yang menyumbangkan obat, termasuk kefarmasian, apoteker, dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia),” ujar Acong.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyarankan warga yang mengungsi pascagempa 5,8 magnitudo di Mamuju pada Rabu (8/6/2022) untuk kembali ke rumah masing-masing dengan catatan tetap siaga dan waspada.

Suharyanto menilai situasi di Mamuju sudah terkendali pascagempa 5,8 magnitudo.

“Di dunia ini tidak satu pun ilmu mendeteksi kapan terjadinya gempa. Tetapi dengan perkembangan semakin tinggi, BMKG sudah memasang sesar, begitu kejadian kemarin, itu kemudian timbul lagi gempa susulan 4 kali, tetapi semuanya menurun, sehingga kami pastikan situasi sudah terkendali. Mohon masyarakat tidak panik, segera kembali ke rumahnya masing masing,” kata Suharyanto saat rapat koordinasi penanganan pascabencana gempa di Kantor Gubernur Sulbar, Kamis (9/6/2022).

Dalam rapat tersebut, BNPB menyarankan pemerintah untuk membentuk Satgas Tanggap Darurat yang bertujuan melakukan validasi data dampak gempa 5,8 magnitudo.

“Di tanggap darurat dilakukan penanganan awal, informasi awal 17 orang luka, jangan sampai masih ada yang tidak tertangani. Cari betul. Seminggu ini cari betul mana yang luka parah, mana gedung yang rusak. BNPB akan membantu, pertama masyarakat dan rumah masyarakat,” ujar Suharyanto.

“Mohon Bupati cepat saja (pendataan), BNPB membantu segera,” imbuh dia.

Sumber: kumparan.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar