JATI - Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit Pelayanan Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Jati mendorong terciptanya kampung kuliner layak sehat. Ini dilakukan seiring dengan berkembangnya pusat kuliner khas Kudus di wilayah Kecamatan Jati.
”Upaya yang kami lakukan adalah terus berinovasi membangun sinergi dengan unsur wilayah setempat, tak terkecuali dalam rangka andil meningkatkan potensi UKM desa, yakni wisata kuliner lentog tanjung di Desa Tanjungkarang,” kata Kepala BLUD UPT Puskesmas Jati, Amad Muhammad, kemarin.
Ia menambahkan, salah satu kegiatan untuk mendorong agar bisa menjadi kampung kuliner layak sehat adalah melalui kegiatan pengawasan dan pembinaan pedagang lentog.
”Sedangkan soal syarat-syarat kampung kuliner layak sehat antara lain lingkungan harus bersih, dan tersedia tempat sampah.
Selanjutnya, tersedia saluran pembuangan air, tempat cuci tangan air mengalir, dan disediakan sabun, sajian makanan bersih disediakan penutup, dapur cuci memenuhi hygiene sanitasi, bahkan penyaji pun dilengkapi perlengkapan khusus, dan sumber air bersih diperiksa secara berkala di laboratorium kesehatan,” paparnya.
Pembinaan dan Pelatihan
Kegiatan tersebut sebenarnya sudah berjalan selama dua hari, diawali dengan sosialisasi, pembinaan dan pelatihan di Balai Desa Tanjungkarang.
”Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut, kami berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Tanjungkarang dan Dinas Kesehatan Kudus, dilanjutkan pengawasan langsung dilokasi para pedagang lentog,” terangnya.
Sementara Camat Jati, Andrias Wahyu Adi saat ditemui kemarin menjelaskan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh BLUD UPT Puskesmas Jati. Dia berharap, hal itu terus berkelanjutan.
”Desa Tanjungkarang tidak sekadar menjadi sentra kuliner lentog, akan tetapi perlu didukung dengan aspek layak sehat untuk mendongkrak kualitas kuliner khas Kudus tersebut,” katanya.(J18-43)
Sumber: suaramerdeka.com