Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Malang, yakni Puskesmas Kedungkandang tutup sementara waktu. Proses penutupan itu berlangsung selama tiga hari ke depan, dari hari ini (Senin, 24/8/2020) hingga Rabu (26/8/2020) mendatang.
Hal tersebut dilakukan menyusul adanya sejumlah Tenaga Kkesehatan (Nakes) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga untuk sementara waktu pelayanan kesehatan dialihkan ke layanan kesehatan wilayah terdekat.
Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif menyatakan sejumlah petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif tersebut sebelumnya telah menjalani Swab Test pada Jumat (21/8/2020), hasilnya keluar Minggu kemarin (23/8/2020).
“Itu hasil swab sekitar 4 hari yang lalu, kemarin minggu malam keluar hasilnya. Di situ ada yang terkonfirmasi (Covid-19),” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Malang, Senin (24/8/2020).
Belum dapat diketahui secara pasti terkait proses terpaparnya sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di wilayah Puskesmas Kedungkandang itu. Hingga saat ini tracing dari yang bersangkutan masih dilakukan.
Ia menyebut banyak hal yang bisa menjadikan seorang Nakes itu terpapar, selain perjalanan ke luar kota juga proses interaksi dengan pasien Covid-19. “Ini masih dilakukan Tracing, dilihat nanti dari perjalanannya seperti apa di 14 hari ke belakang, mungkin juga dia terpapar saat Tracing di warga. Dia bepergian ke mana, Tracingnya nanti akan menentukan titik-titik yang kemungkinan bisa mendapatkan sumber penularan,” imbuhnya.
Untuk sementara waktu, pelayanan kesehatan di Puskesmas Kedungkandang harus ditutup selama tiga hari ke depan. Sebab, dalam hal ini karena terdapat dua gedung pelayanan, yakni rawat jalan dan rawat inap maka harus dilakukan proses sterilisasi.
“Karena dua gedung, ada di rawat jalan dan rawat inap. Jadi keduanya harus disterilkan. Satu hari ndak mungkin, karena ruangannya itu ruangan dalam dan luar. Artinya, yang luar itu juga di lingkungan dan rumah-rumah warga sekitar,” tambahnya.
Sehingga, proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang akan mengakses ke wilayah Kedungkandang sementara waktu dialihkan ke wilayah terdekat, yakni di Puskesmas Gribig. “Bukan lumpuh (untuk layanan kesehatan), tapi dialihkan ke yang lain. Untuk Puskesmas Kedungkandang itu dialihkan ke Puskesmas Gribig,” terangnya.
Lebih jauh, Husnul menjelaskan petugas kesehatan di Kota Malang terutama di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memang secara rutin dilakukan Csreening. Mengingat mereka yang banyak bersinggungan dengan pasien Covid-19.
“Iya sudah, sekitar 2 bulan sekali ya. Terutama Nakes yang ada di Puskesmas, di RSUD, Labkesda itu rutin. Rutin Screening baik dari Rapid Test anti-Body, Screening dari Rapid Test antigen maupun Swab. Ini untuk pemantauan kondisi daripada Nakes itu sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan proses sterilisasi di wilayah FKTP memang diwajibkan untuk rutin dilakukan. Termasuk, Screening bagi petugas kesehatan. Nantinya, langkah itu akan dilakukan secara bertahap di semua wilayah Puskesmas yang ada di Kota Malang.
“Secara masif kita lakukan giliran, tidak Kedungkandang saja, Arjowinangun, dan lainnya kita lakukan penyemprotan itu. Karena ini FKTP, ini memang harus. Kemarin kita lakukan Swab seluruhnya, bertahap juga, semuanya kita wajibkan, dan tidak sekali tapi beberapa kali kita lakukan itu,” ungkapnya.
Sumber: jatimtimes.com