SIKAKAP– Puskesmas Sikakap mulai melakukan penyuntikan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Sikakap mulai hari Selasa (13/4/2021). Puskesmas Sikakap menjadwalkan vaksin tiga hari yakni Selasa, Kamis (15/4/2021) dan Sabtu (17/4/2021).
“Hari ini penyuntikan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Sikakap, selain guru dan tenaga pendidikan penyuntikan vaksinasi Covid-19 juga diberikan untuk tokoh agama,” kata Suratmi, Kepala puskesmas Sikakap.
Menurut Suratmi, proses vaksinasi yang dilakuka puskesmas sejak Februari lalu hingga saat ini berjalan lancar dan aman, tidak ada keluhan dari peserta vaksin apalagi yang sampai sakit dan dirawat.
Anneliese, bagian logistik vaksin Covid-19 Puskesmas Sikakap, menyebutkan, vaksin sinovac diterima Puskesmas Sikakap untuk pelayan publik sebanyak 80 vial untuk 800 orang, 1 vial bisa disuntikkan untuk 10 orang.
“Dalam 800 orang tersebut masuk juga untuk lansia umur di atas 60 tahun, dan tokoh agama, berapa data yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sekarang belum bisa kita totalkan, sebab penyuntikan vaksinasi Covid 19 masih berlanjut,” tuturnya.
Suharda, Pengawas Madya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sikakap, mengatakan, sesuai instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seluruh guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19. Di Kecamatan Sikakap ada 15 sekolah dasar (SD), 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan tiga Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Hari ini di Puskesmas Sikakap guru dan tenaga kependidikan di Kecamatan Sikakap sudah mulai disuntik vaksin Covid-19, harapan kita dengan disuntik vaksin Covid-19 ketahanan atau imun tubuh guru dan tenaga kependidikan meningkat sehingga virus Covid-19 cepat hilangnya dan kita kembali hidup normal, tapi tetap menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Wilhermos, Kepala SD Vincentius Sikakap, mengatakan, jumlah guru dan tenaga kependidikan di SD Vincentius Sikakap 15 orang, hari ini disuntik vaksin Covid 19.
Sementara Agnes Sutrisno (52), salah satu guru SD di Kecamatan Sikakap yang usai vaksin mengaku tidak merasakan efek apapun usai disuntik.
Bilmar Samaloisa (53) pendeta GKPM Sikakap, mengaku sebelum disuntik vaksin Covid-19 takut, setelah dijalani tidak apa-apa, bahkan setelah 30 menit masa observasi tidak ada terasa efek samping di tubuhnya.
Sumber: mentawaikita.com