• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
20 Jul2018

Puskesmas Sinoa Kampanyekan Imunisasi Measles Rubellaa

Share this on WhatsApp

BANTAENG - Puskesmas Sinoa, Kecamatan Dunia melakukan sosialisasi kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap seluruh lintas sektor di Aula Kantor Camat Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Jumat (20/7/2018).

Sosialisasi itu bertujuan agar para lintas sektor memahami suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak.

Baik yang berusia 9 bulan sampai dengan 15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Kepala Puskesmas Sinoa, Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

“Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan. 80-90 persen dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan,” ujarnya via rilis.

Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung (kelainan katup) dan mata (katarak, glaukoma), ketulian permanen dan berhentinya perkembangan otak.

Hal itu disebabkan karena tempurung kepala kecil (mikrosefali) yang jelas akan menyebabkan keterlambatan dan gangguan perkembangan.

“Ngerinya, tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi dapat dicegah, Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik, sebab satu vaksin mampu mencegah dua penyakit sekaligus,” tambahnya.

Imunisasi MR akan diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun selama kampanye Imunisasi MR yang berlangsung pada Agustus sampai September 2018.

Untuk bulan Agustus, imunisasi MR diberikan untuk Anak Usia Sekolah, mulai Paud hingga SMP. Jika ada yang sdh berusia 15 tahun bersekolah di SMA juga harus juga diberikan imunisasi MR.

Sedangkan untuk bulan September, Imunisasi MR diberikan untuk Bayi Usia 9 bulan sampai anak usia kurang dari tujuh tahun yang belum tercover di Paud.

Hadir pada sosialisasi itu Camat Sinoa Ijas Fajar, Kapolsek Uluere Iptu Muh Ali, Danramil Bissappu Sinoa Kapten Informasi Baso Amang, Kepala KUA Sinoa Jamaluddin, para kepala Desa, kepala Dusun, kepala Sekolah SD dan SMP, serta ketua TP PKK Desa. (*)

Sumber: tribunnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar