Dobo, Tribun-Maluku.com: Puskesmas Siwalima melaksanakan kegiatan Penguatan UKS Orientasi Dokter Kecil Tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kelurahan Siwalima Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
Orientasi dokter kecil yang digelar pada wilayah kerja Puskesmas Siwalima tahun 2022 ini berlangsung, Senin (05/9) di Aula Penginapan Suasana Baru dan dibuka oleh Kadis Kesehatan Kepulauan Aru dr. Watty Gunawan.
Dalam sambutan, Kadis Kesehatan mengatakan bahwa salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan.
Dikatakan, upaya ini paling tepat dilakukan melalui institusi pendidikan sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus menjadi “ Health Promoting School” artinya sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya.
Selain itu, usia sekolah merupakan usia yang paling optimal dan paling penting dalam pembetukan perilaku seorang anak.
“Sebagai generasi penerus bangsa, penting untuk dilakukan pembinaan terutama dalam hal kesehatan, dimana semakin dini usia akan semakin tertanam dalam diri anak tersebut perilaku yang baik yang dapat dilaksanakan dalam kehidupannya,” ucapnya.
Sekolah, kata Gunawan, memiliki lingkungan kehidupan sekolah yang mencerminkan hidup sehat, mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal, terjamin berlangsungnya proses belajar mengajar dengan baik, tercipta kondisi yang mendukung tercapainya kemampuan peserta didik untuk berprilaku hidup sehat.
Gunawan juga menjelaskan, Organisasi kesehatan dunia (WHO) mengatakan untuk belajar dengan efektif anak-anak memerlukan kesehatan yang baik.
“Kesehatan adalah faktor penting pada waktu memasuki sekolah, ikut menentukan presensi (kehadiran) peserta didik secara terus menerus dan ikut pula menentukan keberhasilan belajar di sekolah,” ujarnya.
Ditambahkan, dalam UU Nomor 23 tentang UKS ditegaskan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Sekolah Dasar adalah sasaran yang paling strategis untuk dilakukan intervensi. Cara intervensi yang digalakan oleh Puskesmas Siwalima salah satunya adalah pembentukan dokter kecil,” tambahnya.
Ini adalah salah satu bagian dari program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ). Salah satu pendekatan dalam program UKS ini adalah melibatkan partisipasi peserta didik sebagai penggerak perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ).
Dirinya juga menyampaikan, Permasalahan pada tingkat Sekolah Dasar sebagian besar terletak pada rendahnya pengetahuan mengenai bagaimana perilaku hidup bersih sehat.
“Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diri sendiri, keluarga, teman murid, pada khususnya dan sekolah pada umumnya,” ungkapnya.
Kegiatan orientasi ini sambung Gunawan, di programkan oleh Puskesmas Siwalima di bawah arahan dinas kesehatan dengan tujuan agar dapat Meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS, Khususnya agar menjadi penggerak hidup sehat dan mampu mendorong dirinya, keluarga dan orang lain untuk hidup sehat.
Untuk itu, Gunawan berharap kepada seluruh peserta orientasi dokter kecil, agar mampu melaksanakan tugasnya sebagai dokter kecil di sekolah masing-masing secara efisien dan dapat mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti Orientasi ini.
Menurutnya, bersikaplah profesional dalam bekerja, karena hanya dengan keprofesionalan kesuksesan dapat kita raih. Hal penting lainnya yang harus dimiliki oleh seorang pelayan masyarakat dalam hal ini para dokter kecil adalah moral yang tinggi.
“Bagaimanapun pandai dan tingginya ilmu pengetahuan seseorang kalau tidak diiringi dengan perilaku dan moral yang baik serta rasa takut kepada TYME, maka kepandaian yang dimilikinya akan membawanya kepada perbuatan yang bersifat destruktif yang akhirnya akan merusak dan menghancurkan tatanan kehidupan yang sudah ada,” pungkas Gunawan.
Sumber: tribun-maluku.com