• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
24 Apr2018

Puskesmas Sukabumi Luncurkan Mocidaku

Share this on WhatsApp

CIKOLE– Puskesmas Sukabumi yang berlokasi di Jalan RA Kosasih Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, kembali menorehkan prestasi. Lembaga kesehatan yang kini dinahkodai, Suhendro Rusli menjadi 12 finalis program inovasi layanan publik dari sembilan kota dan kabupaten di Jawa Barat dengan 44 proposal yang mengajukan. Pada penilaian kali ini, Puskesmas Sukabumi meluncurkan inovasi publik Modal Cinta Tidak Cukup (Mocidaku).

Kepala Puskesmas Sukabumi, Suhendro Rusli mengatakan, kategori kompetisi yang menjadi penilaian diantaranya, tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien dan berkinerja tinggi, sistem transparansi, akuntabilitas dan intergritas dalam memberikan pelayanan publik, Kolaborasi dalam kegiatan penyelengaraan pelayanan publik inklusif untuk memajukian kesejahteraan masyarakat. “Penilaian dilakukan oleh tim jurinya yakni Prof. Nandang Alamsah dari UNPAD, Rohman Budijanto direktur eksekutif JPIP Surabaya (Jawa Post Institute of Pro Otonomi) dan penialia lainnya,” Kata Suhendro kepada Radar Sukabumi,belum lama ini.

Ia menambahkan dalam ssitem penilaiannya, setiap kandidat harus bisa memaparkan poin-poin yang ada di Permenpan nomor 3 tahun 2018 terkait Kompetisi inovasi pelayanan publik dalam waktu 15 menit. “Standar pelayanan di Mocidaku ini, terdiri dari 14 komponen dari setiap jenis layanan disusun, SOP nya berdasarkan Permenpan nomor 3 tahun 2018 ,”tambahnya.

Suhendro melanjutkan, Mocidaku merupakan program untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan dan menciptakan gerakan untuk generasi yang lebih sehat. Dengan adanya inovasi ini Puskesmas akan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan reproduksi, gizi seimbang, penyakit menular NAPZA serta Keluaraga Berencana.

“Tidak hanya itu, kita pun bekerjasama dengan KUA Cikole untuk merumuskan kegiatan kesehatan pasangan calon pengantin secara menyeluruh melalui inovasi Mocidaku ini,” imbuhnya.

Pada dasarnya, sambung Suhendro, pernikahan tidak hanya modal cinta, tapi diperlukan persiapan mental, kesehatan jasmani dan rohani, sehingga diharapkan akan melahirkan generasi sehat dan berkualitas untuk kedepannya.

“Kedepan akan mengusulkan peraturan Walikota Sukabumi tentang inovasi Mocidaku dalam proses untuk bisa diterapkan pada seluruh Puskesmas di Kota Sukabumi. Nantinya akan dikembangkan MOU dengan Disdukcapil dapat melaksanakan kegiatan kesehatan pasangan calon pengantin non muslim,” pungkasnya. (cr17/t)

Sumber: radarsukabumi.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar