BANJARBARU - Berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kota Banjarbaru.
Mulai sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M yakni menutup, menguras, dan mengubur.
Termasuk juga kegiatan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Banjarbaru untuk giat melakukan PSN.
Tidak hanya itu, pihak Puskesmas juga terus mensosialisasikan terkait bahaya dan pencegahan DBD kepada masyarakat hingga lingkungan sekolah.
Seperti yang dilakukan di wilayah Puskesmas Sungai Besar Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
Sosialiasi dilakukan di empat sekolah secara serempak.
Kepala Puskesmas Sungai Besar Syachdiani kegiatan penyuluhan tentang penyakit demam berdarah untuk lingkungan sekolah sudah dilakukan secara serentak di empat SD wilayah sungai besar.“Dengan kegiatan penyuluhan itu, siswa dan guru lebih mengetahui bahayanya DBD dan bisa ikut membantu melakukan PSN,” katanya, Selasa, (5/2).
Untuk pelayanan Puskesmas terhadap pasien DBD, dijelaskannya masih teratasi dan tidak sampai mengalami antrean yang panjang.
“Kami memastikan pihak Puskesmas meningkatkan pelayanan untuk deteksi dini penyakit DBD ini. Dengan menggali riwayat penyakit demam lebih dua hari, dengan lebih teliti lagi. Melakukan tes RL pada pasien demam dan tes laboratorium darah rutin,” terangnya.
Sumber: tribunnews.com