• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
12 Nov2019

Sejumlah Puskesmas Rawat Inap Tutup

Share this on WhatsApp

TELUKKUANTAN  — Sejumlah Puskesmas di Kuantan Singingi (Kuansing) yang dulunya melayani rawat inap, kini, masyarakat tidak bisa lagi dirawat inap. Misalkan di Pangean, petugasnya yang selama ini tidak digaji. Hanya sebatas melayani pasien. Akan tetapi kini mereka mogok. Pelayanan puskesmas pun jadi terhenti. Bahkan tutup, begitu pula di Puskesmas lain.

Jadi, selalu ada peristiwa menarik. Kali ini, datang dari dunia kesehatan di Kabupaten Kuantan Singingi. Pasalnya, dari informasi yang diperoleh, Ahad (10/11) kemarin, ada sejumlah  Puskesmas  pelayanan rawat inapnya terhenti alias tutup. Akibatnya, pelayanan kesehatan tidak berjalan.

Sesuai informasi yang diperoleh Riau Pos, setidaknya Puskesmas yang tidak lagi melakukan rawat inap terjadi di sejumlah Puskesmas. Seperti di Puskesmas Pucuk Rantau, Pangean dan Inuman. Anggota DPRD Kuansing Jefri Antoni ST berang  dan menyorot kinerja pimpinan daerah.

“Saat ini kondisi pelayanan kese­hatan masyarakat tak menentu,” kesal Jefri Antoni, Ahad kemarin.

Disarankannya, pemerintah melihat kondisi Puskesmas yang ada.

Ketua Komisi Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kuansing ini menyebut, pelayanan Puskesmas di Kecamatan Pucuk Rantau juga terganggu. Hal ini disebabkan dokternya tidak ada sejak lama.

 Kepala Puskesmas Pangean Agus Suherman yang dikonfirmasi Riau Pos terpisah, kemarin, mengakui, kalau pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Pangean terhenti hingga sekarang. Pasalnya, para tenaga kesehatan sukarela (TKS) yang jumlahnya sekitar 15 orang mogok kerja.

“Memang itu kondisinya sekarang. Petugas TKS kita mogok kerja. Tapi bagaimanapun ke depan, pelayanan kesehatan harus tetap berjalan. Rencananya, mereka ini akan kami panggil lagi,” katanya.

Agus menyadari, masyarakat yang hendak berobat di Puskesmas Rawat Inap Pangean terganggu.

“Dan yang rugi juga masyarakat kita juga,” sambungnya.

Terkait soal ini Bupati H Mursini yang dikonfirmasi ke nomor ponselnya 08217298XXXX tidak bisa dihubungi.

Sementara Wabup Halim menjawabnya singkat. Ia menyarankan agar ditanyakan saja ke Bupati.

“Mestinya tanya sama Pak Bupati. Coba langsung tanya Pak Bupati ya. Biar Pak Bupati yang langsung menegur kadisnya,” ujar Wabup Halim, Ahad.(yas/jps)

Sumber: riaupos.co

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar