• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
14 Feb2017

Seminar dan Workshop 23 Februari: Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat

Share this on WhatsApp

KERANGKA ACUAN

Seminar dan Workshop

Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat

(Kegiatan Minggu ke-4)

Yogyakarta, Kamis 23 Februari 2017

pengantar-trans PENDAHULUAN

Implementasi kebijakan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dihadapkan dengan keterbatasan tenaga kesehatan di sebagian besar puskesmas. Di sisi lain, puskesmas yang telah memiliki jumlah tenaga kesehatan sesuai standar, sebagian besar masih berfokus pada upaya kuratif yang banyak menyita tenaga dan waktu termasuk penyelesaian administrasi keuangannya. Akibatnya, upaya preventif dan promotif kurang mendapatkan perhatian yang seharusnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, tahun 2016 lalu melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2015, Kementerian Kesehatan meluncurkan kebijakan untuk kontrak tenaga promosi kesehatan di puskesmas dengan dana BOK. Harapannya, dengan dukungan anggaran tersebut, puskesmas dapat menambah tenaga untuk melaksanakan upaya preventif-promotif dengan sistem kontrak. Pada tahun ini, kebijakan tersebut dilanjutkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2016, bahkan dikembangkan dengan kontrak tenaga fasilitator STBM kabupaten.

Evaluasi awal yang dilakukan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dalam Seminar Evaluasi Awal Kontrak Tenaga Promoter Kesehatan dengan Dana BOK 2016 di Yogyakarta 8 November 2016, menunjukkan bahwa banyak puskesmas yang tidak memanfaatkan peluang tersebut. Alasannya bermacam-macam mulai dari hal teknis (kejelasan Petunjuk Teknis, prosedur dan mekanisme kontrak, dan lain-lain), masalah prioritas (ada program dan kegiatan lain yang dianggap lebih penting), hingga merasa tidak membutuhkan tenaga tambahan atau sebaliknya yaitu tidak tersedia kandidat yang memenuhi persyaratan.

Salah satu solusi yang ditawarkan dalam seminar tersebut adalah sistem kontrak dengan pendekatan lembaga (kontrak lembaga) khususnya untuk daerah-daerah yang sangat terbatas tenaga kesehatannya dan tidak tersedia kandidat yang dibutuhkan. Pendekatan ini mirip dengan Program Sister Hospital NTT tahun 2010-2015. Dengan pendekatan ini, untuk memenuhi tenaga kesehatan yang dibutuhkan di daerah sulit atau tidak diminati, suatu lembaga bisa dikontrak untuk itu.

Solusi yang diajukan tersebut menghadapi kendala yaitu belum siapnya lembaga kesehatan untuk menangkap peluang tersebut. Di lain pihak, organisasi profesi kesehatan yang ada, belum tertarik untuk menjadi provider. Dengan kata lain, semangat kewirausahaan lembaga tersebut belum berkembang.

Berdasarkan latar belakang demikian, maka perlu diselenggarakan Seminar dan Workshop Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat bagi lembaga calon provider.

round-tujuan TUJUAN

Seminar dan Workshop ini bertujuan:

  1. Memahami kesiapan dukungan organisasi profesi dalam kebijakan kontrak untuk kesehatan masyarakat
  2. Memahami kesiapan lembaga calon provider sistem kontrak
  3. Memahami langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak
  4. Memahami langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak
  5. Memahami manajemen risiko dalam kontrak
  6. Menyusun Rencana Tindak Lanjut.

announcement NARA SUMBER:

  • Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD
  • Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH (PPKMI/FKM UI)
  • HAKLI
  • dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, PhD (S2 Perilaku dan Promosi Kesehatan FK UGM)
  • Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Yogyakarta
  • DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes
  • Tim PKMK FK UGM

disscuss PESERTA

  • Peserta berkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 9 orang.
  • Peserta berasal dari:
  • IAKMI
  • JKKI
  • FKM
  • FK
  • Poltekkes
  • Stikes
  • LSM Kesehatan
  • Yayasan keagamaan
  • Lembaga konsultasi kesehatan
  • CoP Aplikasi Sistem Kontrak di Sektor Kesehatan
  • Peminat lainnya.

AgendaWAKTU DAN TEMPAT

  • Workshop: Kamis 23 Februari 2017 di R. Sidang Utama Lt. 3 Gd. KPTU Kampus FK UGM.

calendar AGENDA

  • Minggu IV: Kamis 23 Februari 2017 (Seminar & Workshop)
Waktu Materi Narasumber Moderator
08.00 – 08.15 Registrasi
08.15 – 08.30 Pembukaan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD PKMK
08.30 – 09.00 Kapita Selekta Minggu I-III DR. dr. Dwi Handono Sulistyo, MKes PKMK
09.00 – 10.30 Seminar: Kesiapan organisasi profesi mendukung kebijakan kontrak tenaga promkes puskesmas dan fasilitator STBM kabupaten (Permenkes No.71/2016)
  • Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH (PPPKMI)
  • HAKLI
Pembahas:
  • dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, PhD (S2 Perilaku & Promkes FK UGM)
  • Jurusan Kesling Poltekkes Yogyakarta
PKMK
10.30 – 10.45 Rehat
10.45 – 12.15 Workshop I: Langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak (sebagai Agent):
  • Strategi inovasi kegiatan
  • Strategi efisiensi biaya
  • Strategi kemitraan
  • Exit Strategy
  • Penyusunan proposal/ Grand Design
  • Pengajuan proposal
download Download materi
Tim PKMK FK UGM    
12.15 – 13.00 Ishoma
13.00 – 14.30 Workshop II: Langkah-langkah dan strategi implementasi kontrak (sebagai Principal):
  • Pengorganisasian
  • Seleksi SDM
  • Penyusunan dokumen kontrak SDM
  • Penempatan/ penugasan SDM
  • Monitoring & evaluasi
  • Terminasi kontrak SDM
  • Pelaporan & Pertanggungjawaban
download Download materi
Tim PKMK FK UGM  
14.30 – 15.30 Manajemen Risiko dalam kontrak Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD PKMK
15.30 – 16.00 Rencana Tindak Lanjut Penutupan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD PKMK

Lampiran:

download Grand Design Malaka

download Draft TOR Contracting Out NTT

icon-abstrack PEMBIAYAAN

  • Kontribusi peserta:

Biaya mengikuti workshop di FK UGM (1 hari):

  • Peserta perorangan dikenakan biaya Rp. 150.000 per orang;
  • Peserta kelompok (maksimal 3 orang) Rp. 300.000/ kelompok;
  • Peserta via webinar Rp. 300.000/ kelompok.
  • Peserta yang berminat dapat mendaftar ke:
Maria Adelheid Lelyana
Email: lelyana.pkmk@gmail.com
HP: 08132970006
Share this on WhatsApp
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar