TAKALAR — Warga Canrego, Sahbuddin Daeng Tarru merupakan orang tua dari pasien yang terindikasi penyakit Demam Berdarah (DBD), mengeluhkan pelayanan di Puskesmas Canrego, Kelurahan Pa’bundukan, Kecamatan Pattallassang. Sebab dirinya tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal dari Pihak Puskesmas Canrego.
Sahbuddin Daeng Tarru, menyampaikan bahwa pada Kamis lalu ia membawa anaknya ke puskesmas, namun tidak mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya. Bahkan beberapa hari dirawat di puskesmas, anaknya tidak kunjung membaik. Hal itu lantaran pihak puskesmas yang tidak melayani pasien.
“saya membawah anak saya, Muh Adi Amir (12), ke Puskesmas Canrego namun sampai dua hari di rawat di Puskesmas Canrego anak saya tidak mengalami perubahan karena petugas Puskesmas Canrego tidak melayani pasien,” kata dia.
Ia menjelaskan, selama anaknya di rawat, para petugas puskesmas malah sibuk mengurus administrasi untuk akreditasi puskesmas. Alhasil para pasien yang tengah dirawat menjadi terlantar.
“Semua petugas hanya sibuk ngurus Akreditasi sehingga pasien terlantar. Sampai dokter pun tidak pernah memeriksa pasien selama di Puskesmas Canrego,” jelas Sahabuddin.
Akibat hal itu, Sahabuddin mengeluarkan secara paksa anaknya dari puskesmas. Karena sudah tiga kali ia meminta rujukan ke Rumah Sakit namun pihak Puskesmas tidak memberikan. Malah petugas puskesmas hanya konsen memperbaiki kantornya.
“Alhamdulillah setelah sampai di rumah Sakit Maryam, di Lingkungan Biringbalang, Kelurahan Bajeng, Kecamatan Pattallassang, anak saya langsung dilayani dengan cepat sehingga hanya berselang dua jam di RS Maryam, langsung ada perubahan,” terangnya.
“Kami meminta kepada Dinas Kesehatan agar bisa menyampaikan di Puskesmas untuk tetap mengutamakan dulu pasien. Jangan gara gara persoalan mau dapat nilai yang bagus, pasien terlantar,” harap Sahabuddin. (*)
Sumber: fajar.co.id