• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
01 Aug2017

Sosialisasi dan Workshop Awal Dalam Rangka Uji Coba Pendampingan Sinkronisasi RPJMN-RPJMD Subbidang Kesehatan Dan Gizi Masyarakat di Kota Yogyakarta

Share this on WhatsApp

Reportase

Sosialisasi dan Workshop Awal

Dalam Rangka Uji Coba Pendampingan Sinkronisasi RPJMN-RPJMD Subbidang Kesehatan Dan Gizi Masyarakat di Kota Yogyakarta

Jumat, 28 Juli 2017

Dalam rangka menindaklanjuti keputusan dalam sosialisasi dan audiensi mengenai Sinkronisasi RPJMN-RPJMD Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat kepada Bappeda dan Dinas Kesehatan Provinsi D. I  Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo pada 6 Juli 2017 untuk menambah satu daerah uji coba pendampingan yaitu Kota Yogyakarta dengan pertimbangan baru melaksanakan pemilihan kepala daerah, maka dilaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Workshop awal dalam rangka uji coba pendampingan sinkronisasi RPJMN-RPJMD subbidang kesehatan dan gizi masyarakat di Kota Yogyakarta pada 28 Juli 2017. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang sekip, University Club Hotel UGM.

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk melakukan Sosialisasi dan Workshop awal dalam rangka uji coba pendampingan sinkronisasi RPJMN-RPJMD Subbidang kesehatan dan gizi masyarakat dengan menggunakan modul sinkronisasi.

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, R.S. Pratama, dan lintas sektor terkait dengan bidang kesehatan. Didampingi oleh perwakilan dari Kemenkes dan Tim PKMK FK UGM. Bappeda Kota Yogyakarta tidak berkesempatan hadir dalam pelaksanaan kegiatan ini dikarenakan terjadwal mengikuti pendampingan penyusunan RPJMD dari pihak ketiga.

Kegiatan dibuka oleh Ketua Tim PKMK FK UGM, Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, M.Kes. Ketua Tim PKMK menyampaikan bahwa dalam semangat NKRI diharapkan adanya sinkronisasi sehingga janji politik dari Presiden R.I dapat dieksekusi sampai level bawah. Kegiatan ini merupakan uji coba pendampingan untuk sinkronisasi RPJMN-RPJMD khususnya subbidang kesehatan dan gizi masyarakat dan pelaksanaan kegiatan ini bukan untuk pendampingan dalam penyusunan RPJMD tetapi lebih ke pendampingan bagaimana untuk mensinkronkan RPJMN-RPJMD. Mekanisme dalam uji coba pendampingan ini dapat diterapkan pada sektor lainnya di luar kesehatan, dan substansinya di sesuaikan dengan konteks dari masing-masing sektor. Selanjutnya disampaikan bahwa lewat kegiatan ini merupakan proses uji coba pendampingan, dan ada modul yang digunakan dalam kegiatan uji coba ini. Dari hasil kegiatan ini juga diharapkan ada produk atau hasil dari sinkronisasi dalam bentuk dokumen sehingga bisa dijadikan sebagai contoh untuk daerah lain. Pendekatan dalam kegiatan ini bukan pendekatan pelatihan tetapi lebih ke pendekatan problem solving.

Gambar 1. Pemaparan materi oleh Ketua TIM PKMK

Gambar 1. Pemaparan materi oleh Ketua TIM PKMK

Sesi awal dalam kegiatan ini yaitu terlebih dahulu menyamakan persepsi atau pendapat mengenai sinkronisasi RPJMN-RPJMD subbidang kesehatan dan gizi masyarakat dengan menggunakan teknik brainstorming, agar dalam pelaksanaan proses semua peserta bisa memahami mengenai sinkronisasi RPJMN-RPJMD khususnya pada subbidang kesehatan dan gizi masyarakat. Dalam kegiatan ini juga perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa saat ini Kota Yogyakarta sudah dalam proses penyusunan RPJMD dan Dinas Kesehatan sendiri sudah dalam tahap penyusunan rencana strategis.

Selanjutnya, pemaparan materi tentang Konsep Dasar dan Pentahapan Sinkronisasi RPJMD dengan RPJMN Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat oleh Ketua Tim PKMK FK UGM. Materi yang disampaikan mengenai pengenalan tentang sinkronisasi, konsep dasar sinkronisasi, pentahapan sinkronisasi, dan tools sinkronisasi Sementara penyampaian materi diberikan juga kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan dan tanggapan terhadap materi yang disampaikan.

Gambar 2. Suasana diskusi

Gambar 2. Suasana diskusi

Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan workshop yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama dalam workshop yaitu merumuskan dan membahas secara bersama mengenai tahap satu yaitu sinkronisasi isu strategis, dan dipandu oleh fasilitator dari Tim PKMK. Dalam pembahasan ini disepakati ada 10 isu strategis dan 4 muatan lokal subbidang kesehatan dan gizi masyarakat yang disesuaikan dengan RPJMN dan juga dengan keadaan yang ada di Kota Yogyakarta. Hasil kesepakatan tersebut seperti pada tabel berikut:

No. RPJMN Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat RPJMD Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat Provinsi DI Yogyakarta RPJMD Subbidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kota Yogyakarta
1 Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja dan Lansia Peningkatan Kesehatan Ibu, Bayi, Anak, Remaja dan Lansia   Peningkatan kesehatan wanita usia subur (WUS) dan Ibu, bayi, balita, anak remaja,dan lansia
2 Percepatan Perbaikan Status Gizi Masyarakat Percepatan perbaikan stunting dan KEP Perbaikan mutu konsumsi    
  • Percepatan perbaikan permasalahan Gizi ganda, anemia remaja dan stunting
  • Perbaikan pola dan mutu konsumsi pangan masyarakat
3 Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Percepatan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular, dan KLB  
  • Peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular
  • Pengembangan sistem penanganan Krisis kesehatan (KLB, Wabah dan Bencana)
  • Percepatan pencapaian Universal Akses 100-0-100
4 Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan yang Berkualitas   Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas
5 Pemenuhan Ketersediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Pengawasan Obat dan Makanan   Pengawasan obat dan makanan, dan pengobatan tradisional Pemenuhan Ketersediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Pengawasan Obat dan Makanan
6 Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Perbaikan persebaran dan peningkatan mutu SDMK di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (isu disparitas)   Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan
7 Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat   Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
  • Penguatan regulasi tentang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
  • Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
8 Peningkatan Manajemen, Penelitian dan  Pengembangan, dan Sistem Informasi   -
  • Pengembangan Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi
  • Pengembangan pengamatan penyakit dan data kesehatan
9 Pengembangan dan Peningkatan Efektivitas Pembiayaan Kesehatan Pengembangan pelayanan promotif dan rehabilitatif sebagai suplemen dan komplemen program JKN   Pengembangan dan Peningkatan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan untuk upaya promotif dan preventif
10 Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional Perbaikan validitas data untuk pengembangan jaminan dan pembiayaan kesehatan   Pengembangan dan peningkatan efektifitas dan efisiensi Jaminan kesehatan nasional di pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
11 Muatan Lokal Pengembangan sistem penanganan bencana dan kecelakaan Pengembangan layanan kegawatdaruratan medis pra RS PSC 119 (Emergency services)
12 Pengendalian pengobatan tradisional   Pengembangan pencegahan dan  penanggulangan kasus – kasus kesehatan mental dan jiwa
13 Pengembangan regulasi dan layanan Kesehatan pariwisata
14 Pengembangan regulasi penyehat tradisional

 

Gambar 3. Sesi workshop yang dipandu oleh fasilitator dari Tim PKMK

Gambar 3. Sesi workshop yang dipandu oleh fasilitator dari Tim PKMK

Setelah membahas mengenai sinkronisasi tahap satu, dilanjutkan dengan workshop sesi kedua yaitu membahas sinkronisasi Misi/Sub Misi, Tujuan, Sasaran, dan Indikator Pembangunan. Namun, metode yang digunakan dalam sesi kedua ini lebih kepada penyampaian mekanisme atau teknik mengenai bagaimana melakukan sinkronisasi terhadap misi/sub misi, tujuan, sasaran, dan indikator pembangunan, dan juga dengan sharing pengalaman dan mekanisme pada saat kegiatan uji coba pendampingan yang telah dilaksanakan di Provinsi D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.

Dalam pertemuan ini, keputusan sementara sebagai rencana tindak lanjut yaitu Tim PKMK FK UGM akan mengatur jadwal pertemuan dengan Bappeda Kota Yogyakarta untuk menyampaikan proses pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan juga diharapkan ada perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta diharapkan dapat membentuk Tim Kecil yang terdiri dari setiap bidang yang ada di Dinas Kesehatan dan berkomitmen untuk menyelesaikan tahapan sinkronisasi dan akan didampingi oleh Tim PKMK, dan diharapkan segera menyampaikan target waktu untuk pelaksanaan sinkronisasi.

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar