Konsumsi tembakau tetap menjadi salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan masyarakat. Dengan hampir enam juta kematian setiap tahun di seluruh dunia, trend ini menurut Wilson LM, dkk diprediksi akan menjadi lebih serius pada 2030, menyebabkan delapan juta kematian per tahun. Banyak negara berada pada tahap berbeda dari epidemi tembakau; sementara beberapa negara mampu mengurangi tingkat prevalensi merokok, yang lain masih mengalami peningkatan prevalensi merokok. Dengan diperkenalkannya Konvensi Kerangka Kerja WHO tentang Pengendalian Tembakau (FCTC) pada 27 Februari 2005, kebijakan dan intervensi pengendalian tembakau sedang dilaksanakan di seluruh dunia. FCTC adalah kerangka kerja yang dikembangkan sebagai respons terhadap globalisasi epidemi tembakau dan mendukung beberapa strategi pengendalian seperti penetapan harga dan perpajakan, kebijakan bebas rokok, Undang – Undang produk tembakau, pelabelan produk yang sesuai (termasuk peringatan kesehatan), kontrol produk – produk dan pengendalian penjualan tembakau oleh para pengawas.
Selanjutnya, pemerintah di seluruh dunia semakin terlibat dengan masalah tembakau. Pada 2013, pemerintah Italia misalnya, memperkenalkan Undang – Undang yang melarang merokok di lingkungan sekolah; dan pada 2014 UE mengeluarkan Undang – Undang yang mewajibkan negara – negara UE untuk menerapkan peringatan kesehatan yang harus menempati setidaknya 65 persen dari bagian depan dan belakang paket rokok. Namun, terlepas dari sejumlah besar intervensi, kampanye, dan kebijakan ini, ribuan anak muda mulai merokok setiap tahun. Tentu saja, topik ini juga telah meningkatkan minat di antara para peneliti, mengenai kemanjuran dan efektivitas pendekatan pengendalian tembakau. Lemmens dan rekannya melakukan tinjauan sistematis ulasan tentang efektivitas intervensi penghentian merokok. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mannocci A et al (2019) ditemukan hasil yang beragam pada efektivitas kebijakan dan intervensi tembakau. Strategi seperti menaikkan pajak untuk produk tembakau paling menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan tinjauan terhadap sistematis dan meta analisis kebijakan kesehatan dan strategi promosi kesehatan untuk mengurangi permintaan tembakau pada remaja dan dewasa muda.