• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
11 Feb2019

Tak Ada Peralatan dan Tenaga Medis, Puskesmas Baru di Kukar 3 Tahun Tak Layani Warga

Share this on WhatsApp

Dua bangunan Puskesmas di 2 kecamatan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang rampung dibangun 3 tahun lalu, dengan anggaran miliaran rupiah dari APBD Kutai Kartanegara, jadi mubazir. Sampai sekarang, tak ada pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Informasi diperoleh merdeka.com, kedua Puskesmas itu adalah Puskesmas Muara Pantuan di kecamatan Anggana, serta Puskesmas Jantur di kecamatan Muara Muntai

Puskesmas di Muara Pantuan misalnya, urung melayani sekitar 5 ribu jiwa penduduk yang tinggal di Muara Pantuan, lantaran ketiadaan tenaga medis dan peralatan. Bangunan Puskesmas itu pun kini tidak terurus.

“Iya, saya terima laporan adanya Puskesmas yang sudah selesai dibangun, tapi belum beroperasi,” kata Ketua DPRD Kutai Kartanegara, Salehuddin, kepada merdeka.com, Minggu (10/2).

Salehuddin menyayangkan Puskesmas yang selesai dibangun sejak 2015 itu, belum bermanfaat bagi masyarakat setempat. “Kalau memang SDM tenaga kesehatan belum siap, kenapa dilaksanakan pembangunannya? Sayang sekali, dana yang sudah kita alokasikan, jadi tidak termanfaatkan dengan baik,” tambah Salehuddin.

Kendati demikian, Salehuddin menyebut Kutai Kartanegara saat ini masih kekurangan Puskesmas. Idealnya, Kukar memiliki 237 Puskesmas. Namun sekarang, hanya ada 23 Puskesmas dan 174 Puskesmas Pembantu (Pusban).

“Artinya, secara fisik, masih memerlukan 32 Puskesmas lagi, agar terpenuhi 1 desa, ada 1 Puskesmas. Puskesmas itu ujung tombak pelayanan kesehatan. Justru, keberadaannya jauh lebih diperlukan, dibanding rumah sakit,” demikian Salehudin.

Penelusuran merdeka.com di situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kutai Kartanegara, nilai Pagu atau plafon anggaran Puskesmas Muara Pantuan adalah Rp 5,17 miliar pada tahun anggaran 2015. Sedangkan Puskesmas Jantur di Muara Muntai, nilai Pagu adalah Rp 4,3 miliar. [bal]

Sumber: merdeka.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar