• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
19 Jan2022

Tak Buka Sejak Pandemi Melanda, Puskesmas-Puskesmas Pembantu di Gunungkidul Terbengkalai

Share this on WhatsApp

Ponjong, (pidjar)–Fasilitas kesehatan merupakan infrastruktur penting dalam kaitannya pelayanan kesehatan di tengah masyarakat. Untuk memudahkan dalam melayani masyarakat, fasilitas Puskesmas Pembantu pun hadir menjangkau masyarakat yang berada jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai. Sebagaimana diketahui, dengan cakupan daerah yang cukup luas, jarak memang seringkali menjadi kendala bagi masyarakat, khususnya di kawasan pedesaan untuk mendapatkan fasilitas kesehatan pemerintah. Namun tak jarang dengan fungsi yang sedemikian krusial, keadaan bangunan Puskesmas Pembantu justru kurang terawat.

Warga Padukuhan Wirik, Kalurahan Umbulrejo, Kapanewon Ponjong, Suparmi, menyampaikan jika Puskesmas Pembantu yang letaknya tak jauh dari rumahnya itu tidak beroperasi lagi sejak adanya pandemi covid19. Jika dilihat dari luar, kondisi gedung sendiri memang cukup tidak terawat dengan banyaknya noda di tembok serta rumput di halaman yang agak tinggi.

“Kalau dulu sebelum ada covid19 itu buka tiga kali seminggu, tapi sejak ada covid19, sampai sekarang belum buka lagi,” ucapnya, Rabu (19/01/2022).

Dari informasi yang ia peroleh, petugas di Puskesmas Pembantu dialihkan ke Puskesmas Ponjong 1 sejak adanya covid19. Warga sekitar yang ingin memeriksakan dirinya pun saat ini menempuh jarak yang cukup jauh menuju Puskesmas Ponjong 1.

“Biasanya ada tiga petugas di puskesmas pembantu, ya biasanya warga sini periksa ke situ. Kalau di situ tidak bisa menangani ya dianjurkan ke tempat yang lain. Ini dengar-dengar sudah mau dibuka lagi katanya,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan, Puskesmas Pembantu merupakan kepanjangan tangan dari Puskesmas untuk melayani masyarakat. Anggaran yang diperuntukkan puskesmas pembantu pun berada di Puskesmas Induk di setiap wilayah.

Diakui Dewi, adanya pandemi covid19 menurutnya juga sangat berpengaruh pada layanan yang disediakan Puskesmas Pembantu. Hal ini lantaran adanya kebijakan untuk menyentralkan petugas di Puskesmas Pembantu ke Puskesmas Induk untuk menangani covid19.

“Sehingga memang Puskesmas Pembantu banyak yang ditutup sementara, artinya tidak melakukan pelayanan,” terangnya.

Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu juga dipengaruhi dengan sempat banyaknya petugas yang terpapar covid19. Faktor-faktor tersebut menjadikan selama dua tahun ini Puskesmas Pembantu dapat dikatakan terbengkalai.

“Selama dua tahun ini, Puskesmas Pembantu itu betul-betul terbengkalai istilahnya, namun demikian kemarin kita sudah meminta Puskesmas untuk membuka Puskesmas Pembantu sesuai kondisinya,” jelas Dewi.

Dalam operasionalnya, puskesmas pembantu di bawah naungan Puskesmas induk di setiap wilayah. Waktu pelayanannya pun disesuaikan dengan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing. Ia mencontohkan, Puskesmas Pembantu hanya buka beberapa kali dalam satu minggu. Hal tersebut karena situasi di mana warga yang memeriksakan diri ke puskesmas pembantu relatif sedikit.

“Jadi puskesmas pembantu tidak kami paksaan buka setiap hari, sesuai situasi yang ada di wilayah masing-masing. Mungkin dulu dibutuhkan begitu ya, kalau sekarang masyarakat yang memeriksakan relatif sedikit jadi tidak efektif. Maka bisa seminggu bisa dibuat beberapa kali, karena bisa jadi di daerah situ sudah ada klinik swasta sehingga masyarakat semakin berkurang ke puskesmas pembantu. Jadi kita serahkan ke Puskesmas yang tahu situasi di wilayah,” urai dia.

Sumber: pidjar.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar