BANJARBARU – Kebahagian diungkapkan Nana Daniatina. Tenaga kesehatan dari Puskesmas Sebamban I, Kabupaten Tanah Bumbu ini tak menyangka inovasi yang dibuatntya membawanya mewakili Kalsel di kategori Gizi sebagai perwakilan Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas di Kalsel ke tingkat nasional.
“Senang sekali inovasi saya ternyata membawa hoki,” ujarnya, Selasa (14/08/2018).
Inovasi yang bernama Tata Laksana Penanganan Pertumbuhan Balita Kurus (Tangan Tuan Takur) menjadi satu dari lima inovasi yang dipilih untuk maju ke tingkat nasional.
Tanya Tuan Takur jelas Nana merupakan bentuk inovasi untuk mencegah kematian balita. Selama ini pemerintah tampak lebih fokus kepada gizi buruk namun masalah gizi kurang masih jarang diperhatikan.
Tangan Tuan Takur jelasnya bekerjasama dengan kader, camat dan CSR sehingga dalam pelaksanaannya tidak bekerja sendiri.
“Aplikasinya juga ada dan bisa dioperasikan secara offline jadi lebih merangkul masyarakat,” ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id.
Ia berharap nantinya Kalsel bisa bebas stunting, wasting, dan gizi buruk.
Kali itu Nana dan empat orang lainnya mendapatkan penghargaan dari Pemprov Kalsel yang diberikan oleh Wakil Bupati Kalsel, H Rudy Resnawan di halaman Setdaprov Kalsel di Banjarbaru usai apel peringatan hari jadi provinsi Kalsel.
Kepala Dinas Kesehatan Prov Kalsel, HM Muslim mengatakan bahwa kelima Tenaga Kesehatan Teladan ini adalah yang terbaik, karena merupakan hasil seleksi dari tenaga kesehatan terbaik se Kalsel.
Selanjutnya sebut Muslim, mereka akan dikarantina di Jakarta, yaitu dari tanggal 15 sampai dengan 21 Agustus. Selanjutnya, mereka akan memaparkan inovasi yang mereka buat di hadapan para dewan juri di tingkat nasional.
Sebelum berangkat dan dilepas secara resmi, para Tenaga Kesehatan Teladan ini, masing-masing mendapatkan bantuan berupa dana pembinaan sebesar Rp 14 Juta dan piagam penghargaan.
Bantuan dana pembinaan dan piagam ini diserahkan langsung oleh Sekdaprov Kalsel kepada masing-masing Tenaga Kesehatan Teladan Puskesmas Kalsel.
“Selamat kepada lima tenaga kesehatan teladan, anda berada di sini dan menjadi wakil Kalsel di tingkat nasional, secara intelektual sudah bagus. Namun perlu diingat, hal lainnya harus dipersiapkan adalah kesipan mental, kemampuan berinteraksi, keramahan, dan tetap rilek dalam menjalani segala tantangan yang diberikan” pesannya.
Selain Nana Daniatina, tenaga kesehatan lain yang juga menjadi tenaga kesehatan teladan perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan adalah Rian Saputra dari Puskesmas Lasung, Kabupaten Tanahbumbu, Kategori Kesehatan Masyarakat, dr Annisa Mayasari, kategori Dokter Umum dari Puskesmas Kurau, Tanah Laut, Nur Afrida Rosita,SKM, kategori Kesehatan Lingkungan berasal dari Puskesmas Terminal, Banjarmasin, Maria Ulfah kategori kefarmasian dari Puskesmas Alalak Selatan, Banjarmasin.
(banjarmasinpost.co.id/milna sari)
Sumber: tribunnews.com