JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara meresmikan gedung baru Puskesmas Tahunan di wilayah Kecamatan Tahunan, Selasa (24/5/2022). Pemugaran tersebut dibangun dengan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2020 senilai 5 miliar.
Pembangunan puskesmas tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga kinerja dan pelayanan puskesmas semakin meningkat.
Acara tersebut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Edy Sujatmiko, Kepala Perangkat Daerah, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara dr. Eko Cahyo Puspeno, dan Kepala Puskesmas Tahunan dr. Megarini Hesti Aries. Selain itu juga hadir Camat Tahunan Nuril Abdillah, Kapolsek Tahunan Suyitno, Kepala Puskesmas se Kabupaten Jepara, Petinggi se Kecamatan Tahunan, serta tamu undangan.
Dalam sambutannya, dr. Megarini Hesti Aries mengatakan selain meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Kecamatan Tahunan, pihaknya akan fokus pada penanganan stunting. Menurutnya, stunting merupakan perawakan pendek yang salah satunya di sebabkan oleh proses kumulatif kekurangan nutrisi. Stunting di mulai dari dalam Rahim (11.2%), antara lahir hingga 2 tahun (60.6%), dan pada usia 2- 5 tahun (28%). Kekurangan nutrisi pada 1000 hari pertama kelahiran (HPK) dapat berpengaruh terhadap morbiditas, mortalitas, serta berhubungan dengan kinerja intelektual dan kesehatan anak secara keseluruhan pada masa remaja hingga dewasa.
“Dengan adanya gedung baru ini semoga kinerja pegawai Puskesmas Tahunan semakin meningkat. Fokus kita saat ini penanganan stunting di Jepara,”katanya.
Dari data DKK Jepara, angka stunting mengalami penurunan. Pada 2019 balita stunting di Jepara mencapai (9,61%). Sedangkan 2020 sebanyak 7.333 (13,78 %) kasus, dan pada 2021 menurun menjadi 7.261 (12,91 %).
Dalam menangani stunting, dr. Megarini Hesti Aries menjelaskan, Puskesmas Tahunan mempunyai 4 Inovasi. 1.Grabs yaitu gerakan Rabu sehat minum tablet tambah darah di sekolah 2.teh kelor yg bisa digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah anemia dibuat SMK Islam Jepara bersama kelompok kerja gizi puskesmas tahunan. 3.See Gile You, yaitu sistem edukasi gizi lewat YouTube melalui Youtube NovieGizi, pembuatan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) berbahan roti dari Kementerian Kesehatan dibuat bentuk yg lebih menarik dan tinggi potrein 4.WARSEH yaitu warung sehat sementara kosentrasi pembuatan cookies yg berbahan dasar lokal yaitu dari kacang kacangan. Seperti kacang tanah,kacang kedelai,kacang hijau,kacang merah,kacang tolo yg dibina dari jurusan gizi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Semarang. Dan juga minuman penghangat tubuh, Temujati yang terbuat dari temu lawak, jahe, penjaga hati.
Oleh karena itu, Poltekes Semarang melaksanakan kegiatan pemberdayaan UMKM untuk pengembangan pemberian makanan tambahan (PMT) lokal. Sistem penanggulangan stunting difokuskan di 3 wilayah lokasi khusus, meliputi Kabupaten Jepara, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Magelang.
“Semoga kita mampu menekan angka stunting di Jepara. Kami berharap, Inovasi ini bisa di sampaikan kepada masyarakat. Sehingga Jepara menjadi Kabupaten yang sehat,”tuturnya.
Sementara itu Edy Supriyanta menyampaikan, sangat mendukung Inovasi yang dilakukan Puskesmas Tahunan. Hal ini sangat memudahkan masyarakat dalam pelayanan publik.
Edy berharap, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan sampai tingkat desa. Selanjutnya, Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam penanganan stunting.
Setidaknya langkah yang sudah dilakukan dan perkembangannya bisa dilaporkan. Ini sesuai amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menurunkan angka stunting di setiap Kabupaten.
“Saya minta ada penurunan angka stunting di Jepara. Paling tidak sebulan sekali ada laporan tentang stunting,”tegasnya.
Sebelumnya, Edy Supriyanta berkeliling meninjau fasilitas pelayanan kesehatan di puskesmas itu. Salah satunya poli gigi.
“Silahkan masyarakat Kecamatan Tahunan yang giginya bolong bisa periksa ke sini. Nanti yang sakit gigi kalo tidak diperiksakan, bisa stunting lho,”candanya.
Pada kesempatan itu, dr. Eko Cahyo Puspeno menyerahkan prasasti peresmian Puskesmas Tahunan kepada dr. Megarini Hesti Aries. (DiskominfoJepara/Sulistiyono)
Sumber: jepara.go.id