JawaPos.com- Tiga puskesmas baru di Sidoarjo segera beroperasi. Sarana-prasarana (sapras) telah terbeli. Hingga kemarin (17/7), tinggl menuntaskan tahap pengiriman dan pemasangan masih. Targetnya, tiga fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) baru untuk masyarakat itu beroperasi pada September nanti.
Ketigas fasyankes baru itu adalah Tarik 2, Puskesmas Wonokasian, dan Puskesmas Tambakrejo. Dinas Kesehatan (Dinkes) pun sudah mengusulkan pelaksana tugas (Plt) kepala sejak bulan lalu.
”Semua sudah dipersiapkan. Termasuk sumber daya manusia (SDM) yang sementara untuk sekarang sudah bertugas di puskesmas induk,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo drg Syaf Satriawarman SpPros.
Bahkan, surat izin operasional (SIO) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah diurus. Tinggal menunggu penerbitan. Sebab, untuk puskesmas, izin operasional tidak cukup dari dinkes. Harus ada pula izin dari Kemenkes.
Menurut Syaf, ketersediaan sarpras secara lengkap itu butuh waktu karena harus menunggu anggaran. Untuk membeli berbagai kebutuhan yang kurang, dana diajukan melalui pos anggaran belanja tidak terduga (BTT). Jika pengajuan tersebut tidak disetujui, anggaran melalui refocusing bisa digunakan.
Anggota Banggar DPRD Sidoarjo Bangun Winarso menyatakan, anggaran untuk pembelian sarpras sudah tersedia. Jumlahnya mencapai Rp 14 miliar. ”Sudah dapat digunakan untuk pembelian,” katanya.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk tiga puskesmas baru yang beroperasi pada September nanti. Dengan begitu, setiap puskesmas bakal memperoleh anggaran Rp 4,6 miliar. Dana itu dianggap cukup untuk memenuhi ke_butuhan sarpras yang diperlukan. Mulai kursi tunggu pasien hingga peralatan untuk menyimpan dokumen seperti lemari.
Bangun berharap anggaran dapat dimanfaatkan secara optimal. Dengan begitu, puskesmas segera beroperasi dan bisa melayani masyarakat.
Sumber: jawapos.com