KABUPATEN Probolinggo kembali mendapat alokasi vaksin Covid-19 Senin (26/4). Vaksin jenis Sinovac itu berjumlah 2.000 dosis atau 200 vial.
Ribuan dosis vaksin itu, dikonsentrasikan bagi sasaran lanjut usia (Lansia). Karena jumlahnya terbatas, ribuan vaksin itu didistribusikan di tiga puskesmas.
Puskesmas Kraksaan mendapat alokasi sebanyak 500 dosis. Kemudian Puskesmas Pajarakan dan Puskesmas Klenang Kidul, Kecamatan Banyuanyar, masing-masing mendapat alokasi sebanyak 250 dosis. Totalnya ada 1.000 vaksin yang diterima masing-masing puskesmas untuk penyuntikan dosis pertama.
Pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kraksaan, mulai Rabu (28/4), diawali di kantor Desa Asembagus untuk sasaran dari desa setempat ditambah sasaran dari Kelurahan Semampir. Selanjutnya, hari kedua dan ketiga akan dilaksanakan di kantor Kelurahan Sidomukti dan Puskesmas Kraksaan.
Kemudian, untuk Puskesmas Pajarakan, kemarin diawali di Puskesmas Pajarakan sendiri. Rencananya hari ini (29/4) akan dilanjutkan di Kantor Desa Pajarakan Kulon dan Desa Penambangan.
Sementara, Puskesmas Klenang Kidul, kemarin melaksanakan vaksinasi di dua titik. Yakni, di Puskesmas setempat dan di kantor Desa Pendil. Rencananya, hari ini (29/4) bergesar di kantor Desa Tarokan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko, SKM, S.Kep., Ns, M.Kes. mengatakan, lansia menjadi salah satu taget vaksinasi karena mereka termasuk golongan rentan. Apalagi mendekati hari raya Idul Fitri. Pihaknya menargetkan vaksinasi lansia pada minggu ini. Maksimal selesai pada Sabtu (1/5).
“Biasanya, ketika Idul Fitri, mereka akan dikunjungi sanak famili dan cucu-cucunya. Harapannya, dengan diberikan vaksin ini, mereka sudah memiliki proteksi atau perlindungan dari Covid-19 saat Lebaran nanti,” kata Mujoko.
Mujoko mengungkapkan, sejatinya jumlah lansia berdasarkan dashboard atau yang sudah memiliki tiket vaksinasi di Kabupaten Probolinggo berjumlah sekitar 147 ribu. Namun, karena terbatasnya jumlah dosis yang diterima pelaksanaan, vaksinasi akan dilakukan bertahap. Atau disesuaikan dengan kedatangan dosis.
“Sejauh ini lansia yang sudah divaksin sekitar 600 orang. Kemudian ditambah 1.000 orang yang divaksin mulai hari ini (kemarin, Red). Jadi, totalnya sudah sekitar 1.600 lansia. Vaksinasi untuk lansia sebenarnya sudah berjalan. Karena pada waktu vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan) dan petugas pelayanan publik, di antaranya ada lansia yang divaksin, karena mereka masih aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan. Secara otomatis itu masuk sistem kategori lansia,” jelasnya.
Sementara itu, Nursi, warga Desa Asembagus mengaku sangat senang bisa mengikuti vaksinasi. Lansia dari Dusun Calok Elang itu berharap vaksin yang diberikan itu bisa memberikan kekebalan dirinya dari Covid-19.
Senada dengan Nursi, Moch. Tolip yang juga warga Desa Asembagus mengaku tidak khawatir dan ikhlas mengikuti vaksinasi.
“Karena sebelumnya sudah ada woro-woro terkait kehalalan dan keamanan vaksin ini, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Termasuk yang dilaksanakan di bulan puasa ini, tidak akan membatalkan puasa. Informasinya sudah jelas,” katanya. (uno)
Sumber: jawapos.com