Pandemi COVID-19 telah membuat petugas kesehatan terpapar dengan beragam bahaya yang berdampak pada kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial mereka. Tinjauan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang kategori faktor risiko psikososial dan bahaya yang mempengaruhi petugas kesehatan selama pandemi COVID-19 dan rekomendasi untuk pencegahan.
Peneliti menggunakan metodologi tinjauan pelingkupan untuk menyusun kategori risiko psikososial, hasil kesehatan terkait, intervensi, dan kesenjangan data. Tinjauan dilakukan pada literatur abu – abu akademis dan otoritatif global yang ditinjau sejawat, diterbitkan antara 1 Januari – 26 Oktober 2020; secara total, 220 artikel dimasukkan ke dalam tinjauan dan analisis selanjutnya.
Analisis data yang diekstraksi menemukan PSR terkait dengan empat sumber: alat pelindung diri (APD), konten pekerjaan, organisasi kerja, dan konteks sosial. Pekerja kesehatan wanita dan perawat melaporkan hasil kesehatan yang terburuk.
Sebagian besar penelitian sampai saat ini menyangkut petugas kesehatan di perawatan sekunder, sementara data tentang risiko psikososial di pengaturan primer dan berbasis masyarakat masih langka. Namun, penelitian yang muncul menyiratkan bahwa pandemi menciptakan risiko psikososial juga bagi petugas kesehatan non klinis.
Tindakan intervensi dan mitigasi ditujukan pada tingkat individu dan organisasi. Langkah – langkah pencegahan dan mitigasi untuk risiko sosial dan social – seperti kekurangan staf, kesenjangan yang berpotongan, dan tekanan keuangan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di International Journal of Envirnmental Research and Public Health.
Selengkapnya